Martin Yohan sebagai CEO perusahaan ratusan triliun memilih menjadi petapa miskin dan hidup mengembara di luar selama 10 tahun demi berkabung untuk ibunya. Dia kemudian mengasuh dan membiayai dua siswa miskin yang tidak punya keluarga, tapi tidak menyangka salah satu dari mereka, Sinta Carlos, setelah lulus malah menjilat tokoh besar dan merendahkannya yang beridentitas sebagai gelandangan, bahkan menghinanya di pesta kelulusan. Hanya anak asuh satunya lagi, Serly Lintang, yang membela Martin. Martin merasa sangat sedih. Dia baru melihat sifat asli Sinta, juga berterima kasih Serly bisa keluar untuk membelanya. Setelah kembali menjadi CEO, Martin membuat Sinta merasa malu dan membayar akibatnya.