Henry, keturunan tunggal Keluarga Suma, setia kepada Kaisar dan mencintai negara. Sebagai keturunan pejabat yang berjasa, dia dibesarkan oleh Kaisar yang menyamar. Saat usianya 20 tahun, Kaisar memberinya Medali Kekaisaran dan pernikahan dengan Putri Jeni. Namun, ternyata dia menyinggung putra Perdana Menteri saat membela kebenaran di jalan dan dibunuh di hadapan pamannya, Santo. Saat Kaisar melihat Henry meninggal, dia sangat marah, tetapi ternyata di balik ini ada konspirasi yang dijalankan Pangeran Jira.