Yuni menyewa pacar untuk ikut dia pulang tahun baru agar tidak dipaksa nikah sama orang tuanya. Nggak disangka, cowok itu ternyata adalah bocah jelek yang dulu pernah dia lindungi. Cowok itu bukan cuma anak dari dosennya, tapi juga direktur baru Herman Grup. Yuni marah karena cowok itu menyembunyikan identitas aslinya, permintaan maaf dan pernyataan cinta pun nggak berguna. Akhirnya, sang kakek turun tangan untuk menguji perasaan Yuni pada sang cucu. Kalau memang sudah jodoh, biarkanlah saja, toh akan tetap bersatu pada akhirnya.