Tolong, Jangan Lagi

Di kehidupan lalu, Fadil diadopsi orang tua angkat. Sejak kecil hingga dewasa, dia mendapat kasih sayang orang tua. Fadil juga bertemu cinta sejatinya saat kuliah, lalu menikah dan punya anak. Namun, sejak orang tua angkatnya menemukan putra kandung mereka, semua berubah. Teri terlihat hormat dan rendah hati, tetapi diam-diam berulang kali menjebak dan memfitnah demi bisnis Keluarga Lin. Meski Fadil berulang kali menjelaskan, ayah angkatnya lebih memercayai putra kandung yang baru mereka temukan, daripada memercayai anak angkat yang sudah hidup bersama selama lebih dari 20 tahun. Fadil meremehkan makna pepatah "darah lebih kental dari air". Sedangkan ibu angkatnya menganggap Fadil sebagai pencuri yang mencuri kehidupan bahagia yang seharusnya milik Teri. Bahkan sikap saudari Fadil juga berubah total. Sikap keluarga angkat Fadil makin jahat pada Fadil. Meskipun begitu, Fadil tetap merasa budi membesarkan lebih besar dari budi melahirkan, bersikeras tinggal di Keluarga Lin. Selama itu, dia bahkan menolak Keluarga Ye di ibu kota yang mau mengakuinya. Namun, Fadil bimbang. Bukan hanya tidak memperbaiki apa pun, malah membuat Teri memiliki niat membunuh. Terakhir, di hari ulang tahun Teri, Fadil mati karena kecelakaan lalu lintas dan mayatnya dibuang ke hutan. "Kau sungguh mengira kematian istri dan putrimu adalah kecelakaan?" Saat sekarat, Fadil baru tahu bahwa semua yang dia alami adalah ulah Teri! Karena kebencian dan ketidakrelaan tak terbatas, dunia Fadil masuk dalam kegelapan. Saat kembali membuka mata, Fadil terlahir kembali ke hari istrinya lompat dari gedung.

8.2K
32
1 - 30
31 - 60
61 - 80