Hari Leana meninggal adalah hari pernikahan Hendrik,anak sopir keluarganya. Leana merasa kasihan dan membelikannya barang-barang mewah serta menyerahkan perusahaan warisan ayahnya. Namun, Hendrik memperlakukan Leana seperti pembantu dan berpacaran dengan orang lain. Saat Leana sakit parah dan ingin meminjam uang untuk berobat, Hendrik berkata kejam, “Cepat mati saja!” Leana pun meninggal! Di saat terakhirnya, dia menyadari kalau pangeran ibu kota yang pernah dia tolak selalu menunggunya.